Dr. dr. Zuhrah Taufiqa, M.Biomed., Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Padang (UNP), memberikan wawasan berharga tentang pentingnya pembaruan ilmu gizi dalam mendukung pembelajaran mahasiswa kedokteran. Hal ini disampaikan dalam Webinar Nasional yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah X, yang mengangkat topik terkini terkait konsep dan aplikasi ilmu gizi dalam pendidikan kedokteran.
Dalam webinar tersebut, Dr. Zuhrah menjelaskan konsep gizi terbaru, yang mencakup “triple burden of malnutrition” atau tiga beban masalah gizi, mikrobiom usus, nutrigenomik, dan nutrigenetik. Topik ini memiliki relevansi tinggi dalam pengelolaan kasus-kasus umum yang sering muncul pada ujian nasional kedokteran, seperti malnutrisi, penyakit metabolik, dan gangguan kesehatan kronis yang terkait dengan pola makan.
“Pengetahuan tentang mikrobiom usus, misalnya, memperkaya kompetensi dokter dalam memahami hubungan antara kesehatan usus dan sistem imun, yang berperan penting dalam pengelolaan penyakit inflamasi,” ujar Dr. Zuhrah. Pengetahuan ini sangat bermanfaat dalam memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa tentang bagaimana interaksi usus dengan sistem imun dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Dr. Zuhrah juga menyoroti pentingnya nutrigenomik dan nutrigenetik, yaitu pendekatan gizi berbasis genetika yang memungkinkan penerapan personalized nutrition atau nutrisi yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien. “Dengan pemahaman nutrigenomik dan nutrigenetik, dokter masa depan akan lebih mampu memberikan diagnosis yang akurat dan intervensi gizi yang efektif, sehingga meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,” tambahnya.
Kompetensi dokter yang memiliki pemahaman gizi terkini memberikan keuntungan yang besar dalam pencegahan dan penanganan penyakit kronis secara berbasis bukti (evidence-based). Hal ini tidak hanya mendukung pelayanan kesehatan yang berkualitas, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa Fakultas Kedokteran dengan pengetahuan aplikatif yang relevan untuk menghadapi ujian nasional dan situasi klinis nyata.
Acara webinar ini diharapkan dapat menginspirasi institusi pendidikan lainnya untuk terus memperbarui kurikulum dan materi pembelajaran sesuai dengan perkembangan ilmu gizi dan kebutuhan praktis dalam dunia kesehatan.