Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Padang, Dr. dr. Zuhrah Taufiqa, M. Biomed memaparkan bahwa beberapa studi membuktikan pentingnya peran zat gizi dalam pencegahan dan pengobatan penyakit paru. Penderita Tuberkulosis TB ternyata memiliki asupan makro- dan mikronutrien yang tidak adekuat dibanding Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian yang dianjurkan. Individu dengan obesitas ternyata memiliki risiko lebih besar mengalami PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik). Dalam studi lain, juga ditemukan bahwa zat-zat yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi yang diberikan dengan disertai asupan gizi seimbang akan memberikan dampak terhadap peningkatan fungsi paru, pencegahan penurunan fungsi paru, dan penurunan risiko kejadian PPOK.
Informasi ini disampaikan pada kegiatan Seminar Ilmiah RS Paru Terkini (SIMPONI) I “Update on Prevention and Treatment for Respiratory Care yang diadakan oleh RS Paru Sumatera Barat di Aula Lantai 2 Gedung Diagnostik RS Paru Sumbar. Acara yang dilaksanakan dalam rangka memperingari Hari Paru Sedunia 2023 ini bertujuan untuk memberikan informasi terkini terkait pencegahan dan pengobatan penyakit paru kepada para peserta Dokter di Sumatera Barat. Dalam kegiatan ini juga hadir berbagai narasumber yang berkompeten di bidang pencegahan dan talaksana penyakit paru yakni dr. Nofriyanda, Sp. P (Update pada Tatalaksana TB Dewasa), dr. Rahmi Asman, Sp.A (Update pada Tatalaksana TB Anak), dan dr. Selly Cintya Gusman, Sp. PD (Pengendalian Komorbid DM pada Penderita TB-DM). Seminar ilmiah yang dipandu oleh dr. Lusi Agustini Arda, Sp. P selaku moderator berjalan dengan lancar disertai antusias dari peserta saat sesi diskusi.
Dr. Zuhrah mengingatkan kepada semua pesera untuk senantiasa menjadikan asupan gizi sebagai pondasi awal dalam pencegahan dan pengobatan penyakit paru. Optimalnya status gizi individu, asupan gizi yang seimbang dengan komposisi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, air dalam asupan kalori harian, berperan penting untuk mempertahankan fungsi organ respirasi, meningkatkan imunitas tubuh, melawan radikal bebas, dan memaksimalkan efek terapi medikamentosa yang diberikan dokter.
Semoga informasi komprehensif, holistik, dan terkini yang disampaikan pada acara ini berdampak terhadap optimalnya pencegahan dan pengobatan pada penderita penyakit paru.