Laboratorium Anatomi





Laboratorium anatomi adalah sebuah fasilitas atau tempat yang digunakan untuk mempelajari struktur dan fungsi tubuh manusia serta organ-organ yang membentuk sistem-sistem dalam tubuh
Laboratorium ini dilengkapi dengan peraltan dan media pembelajaran penunjang seperti : Kursi bar; Kursi ;Kipas angin ;Kadaver ;Set alat gergaji bedah tulang; Bak kadaver ;Meja kadaver ;PC;Lemari kaca ;Papan flipchart ;Terminal virtual table SECTRA ;The whole visceral specimen male ;;Manekin pemeraga 2 Sex ;Human body model ;Human skeleton model Sam with muscle and ligaments ;¾ life size dual sex human muscle model on metal stand, 45 part ; Head and neck musculature model, 5 part ;Human neuro anatomical brain model, 8 part ; Human brain model with arteries, 9 part ; Human spinal cord model, 5 times life size ;Human eye model, 5 times full size, 8 part ; Human ear model, 3 times life size, 4 part
Anatomi set pelvis ; Liver model with gallbladder, pancreas and duodenum ; Life size human muscle torso model, 27 part ; Classing unisex human torso model with open back, 21 part ; Human brain model with arteries on base of head, 8 part ; Female pelvis skeleton model, 3 part ; Male pelvis skeleton model, 3 part ; Human brain model, 8 part ; Human brain model with arteries, 9 part ; Deluxe human demonstration dental skull model, 10 part ; Deluxe dual sex human torso model with opened back, 28 part ; Deluxe dual sex human torso model, 24 part ; Kidney section model, 3 times full-size ; Pregnancy models series, 8 individual embryo and fetus models ; Lung model with larynx, 5 part ; Human digestive system model, 3 part
Life-size deluxe muscle leg model, 7 part ; Life-size deluxe muscle arm model, 6 part ; Human heart model, 7 part ; Half-head model with neck,; muscles, blood vessels and nerve branches ; Human brain model with arteries on base of head, 8 part ; Median section of the head
Human head model, 6 part ; Life-size hand model with muscle, tendons, ligaments, nerves, and arteries, 3 part ; Human kidney section model with nephrons, blood vessels, and renal corpuscle ; Human circulatory system model ; Magnified artery and vein model ; Human embryo model, 25 times life-size ; Neuron model ; Flat foot (pes planus) model ; Human fertilization and intermediate embryogeny ; Life-size human heart model, 5 part with representation of systole ; Anatomy set vertebrae ; Dual sex urinary system model, 6 part ; Human female pelvis skeleton model with ligaments, vessels, nerves, pelvic floor muscles and organs, 6 part ; Female pelvis model in median section, 2 part ; Human skeleton set part ; Human skeleton set stand ; Human larynx model, 2 times full-size, 7 part ; Tongue model, 2.5 times life-size, 4 part ; Lung model with larynx, 5 part ; Life-size deluxe muscle leg model, 7 part ; Life-size deluxe muscle arm model, 6 part ; Half-head model with neck, muscles, blood vessels and nerve branches ; Life-size hand model with muscles, tendons, ligaments, nerves and arteries, 3 part ;Life-size hand model with muscles, tendons, ligaments, nerves and arteries, 3 part ; Human female pelvis skeleton model with ligaments, vessels, nerves, pelvic floor muscles and organs, 6 part ; Human brain model with arteries on base of head, 8 part ; Human eye model, 5 times full-size, 12 part ; Human ear model, 3 times life-size, 6 part ; Spinal cord model
Human lung model with larynx, 7 part ; Classic unisex human torso model with open back, 21 part ; Human brain model with arteries on base of head, 8 part ; Human brain model, 8 part ; Human brain model with arteries, 9 part ; Kidney section model, 3 times full-size ; Pregnancy models series, 8 individual embryo and fetus models ; Lung model with larynx ; Human digestive system model, 3 part ; Human heart model, 7 part ; Human head model, 6 part ; Human kidney section with nephrons, blood vessels ; Human circulatory system model ; Magnified artery and vein model
Human embryo model, 25 times life size ; Neuron model 1 ; Flat foot (pes planus) ; Human fertilization and intermediate embryogeny ; Life-size human heart model, 5 parts with representation of systole ; Dual sex urinary system model, 6 part ; Female pelvis model in median section, 2 part
Bone-like human skull model, 7 part ; Life-size human muscle torso model, 27 part ; Female pelvis with ligament, 3 part ; Male pelvis skeleton model, 3 part ; Deluxe demonstration skull ; Deluxe dual sex torso with opened back ; Deluxe dual sex torso, 24 part ; Life-size deluxe muscle leg model, 7 part ; Life-size deluxe muscle arm model, 6 part ; Half-head with musculature ; Median section of the head ; Internal hard structure model
Anatomy set vertebrae ; Cervical human spinal column model – 3B smart anatomy ; Thoracic human spinal column model – 3B smart anatomy
Lumbar human spinal column model – 3B smart anatomy ; Female pelvis, 6 part ; Skill guide ; Meja autopsi; IPAL merk Kannai MASTech, bahan fiber, kap.3m3/hari tipe BAA3 + UV
Mikrobiologi (Biomedik 1)

Laboratorium mikrobiologi adalah laboratorium yang didesain secara khusus untuk keperluan praktikum atau eksperimen yang berhubungan dengan mikrobiologi. L
Laboratorium ini di lengkapi dengan penunjang seperti : Mikroskop binokuler ; Magnetic stirrer ; Inkubator ; Kulkas 2 pintu
Embryonic development model in 12 stage ; Ovaries and fallopian tubes model
Cell comparison ; Mitosis model ; Meiosis model ; Uterus-ovary model
Laboratorium parasitologi
Laboratorium parasitologi merupakan lab penunjang diagnosa untuk penyakit-penyakit parasit pada hewan, meliputi ektoparasit (lalat, kutu, caplak, pinjal, dan nyamuk) serta endoparasit (protozoa dan cacing).
Laboratorium ini di lengkapi dengan peralatan penunjang seperti : Lemari kaca ; Mikroskop trinokuler ; Mikroskop binokuler ; LCD TV ; Komputer
Mikrophone ; Pointer ; Speaker ; Flipchart ; Bel ujian

Laboratorium Biokimia (Biomedik 2)
Laboratorium Biokimia adalah fasilitas di mana penelitian dan eksperimen terkait dengan kimia biologis dilakukan. Bidang ini berkaitan dengan studi senyawa kimia, reaksi, dan proses yang terjadi dalam organisme hidup. Di laboratorium biokimia, para peneliti dapat menyelidiki berbagai aspek biokimia, termasuk struktur dan fungsi biomolekul seperti protein, asam nukleat, lipid, dan karbohidrat. Mereka juga bisa mempelajari interaksi antar-molekul, jalur metabolisme, serta mekanisme biokimia yang mendasari proses biologis seperti pertumbuhan, perkembangan, penyakit, dan respons terhadap lingkungan.
Tujuan utama dari laboratorium biokimia adalah untuk mempelajari senyawa kimia, reaksi, dan proses yang terjadi dalam sistem biologis. Beberapa tujuan khusus dari laboratorium biokimia antara lain:
- Pemahaman tentang Struktur dan Fungsi Biomolekul. Laboratorium biokimia bertujuan untuk memahami struktur molekuler dan fungsi berbagai jenis biomolekul seperti protein, asam nukleat (DNA dan RNA), lipid, dan karbohidrat. Hal ini membantu dalam memahami bagaimana molekul-molekul ini bekerja dalam sistem biologis.
- Pemahaman tentang Jalur Metabolik. Melalui laboratorium biokimia, para peneliti dapat mempelajari jalur-jalur metabolisme yang terlibat dalam konversi molekul-molekul makanan menjadi energi dan bahan-bahan penting lainnya yang dibutuhkan oleh sel-sel hidup.
- Penelitian tentang Interaksi Molekuler. Laboratorium biokimia memungkinkan para peneliti untuk mempelajari interaksi kompleks antara molekul-molekul dalam sistem biologis, termasuk interaksi antara protein-protein, protein-ligand, dan protein-asam nukleat.
- Penemuan Obat dan Pengembangan Terapi. Salah satu tujuan penting dari laboratorium biokimia adalah untuk mendukung penemuan obat baru dan pengembangan terapi dengan mempelajari interaksi antara molekul-molekul biologis dan senyawa-senyawa potensial yang memiliki efek farmakologis.
- Pemahaman tentang Penyakit dan Kesehatan. Laboratorium biokimia juga berperan dalam memahami dasar biokimia dari penyakit-penyakit manusia, serta dalam pengembangan metode diagnostik dan terapeutik yang berbasis pada prinsip-prinsip biokimia
Laboratorium ini dilengkapi dengan penunjang seperti : Mikroskop trinokuler
Mikroskop binokuler ; Kulkas 2 pintu ; Kursi bar ; Lemari asam ; Chemicals storage special corrosive
Chemicals storage corrosive ; TV 50’ ; Lemari kaca ; Island bench meja lab ; Neraca analitik ; PC AIO
Printer ; Rak besi ; Spectrophotometer ; Centrifuge microtube ; Centrifuge tabung reaksi ; Voltage regulator
Water bath ; Vortex mixer ; Smart reader UV-Vis microplate absorbance reader, 230V ; Lemari kaca ; Centrifuge hematokrit


Laboratorium Patologi Klinik
Laboratorium Patologi (kimia klinik dan hematologi) adalah salah satu bagian penting dalam pendidikan medis. Laboratorium Kimia klinik dan hematologi memiliki peran yang sangat penting dalam mendiagnosis dan pengobatan penyakit darah. Praktikum di laboratorium ini dapat memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep hematologi dan kimia klinik secara praktis.
Tujuan utama dari laboratorium patologi klinik adalah untuk membantu dalam diagnosis, pemantauan, dan pencegahan penyakit melalui analisis sampel biologis. Berikut adalah beberapa tujuan utama laboratorium patologi klinik:
- Mendiagnosis berbagai penyakit melalui analisis sampel darah, urin, jaringan, dan cairan tubuh lainnya untuk mendeteksi adanya infeksi, kelainan, atau kondisi medis tertentu
- Melakukan skrining dan tes pencegahan untuk mendeteksi penyakit pada tahap awal sehingga intervensi dapat dilakukan lebih dini.
Laboratorium patologi klinik memainkan peran penting dalam sistem perawatan kesehatan dengan menyediakan informasi kritis yang mendukung pengambilan keputusan medis. Laboratorium kimia klinik dan hematologi memainkan peran penting dalam diagnosis dan pengobatan penyakit darah. Melalui praktikum di laboratorium ini, mahasiswa dapat belajar tentang berbagai tes darah yang digunakan untuk mendiagnosis kondisi hematologi, seperti pemeriksaan Hb, hitung jumlah eritrosit, hitung jumlah leukosit, pemeriksaan hematokrit, pemeriksaan LED, tes koagulasi, dsb. Mahasiswa juga akan belajar tentang interpretasi hasil tes darah dan bagaimana hasil ini dapat membantu dalam merencanakan pengobatan yang tepat. Begitu juga untuk kimia klinik digunakan untuk pemeriksaan urinalisa dan cairan tubuh, kimia darah dan enzimatis
Laboratorium Fisiologi

Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran UNP adalah pusat pembelajaran dan penelitian yang dirancang untuk mendalami fungsi organ tubuh manusia melalui pendekatan praktis dan ilmiah
Laboratorium ini di lengkapi dengan media penunjang berupa : PC AIO ; Lemari kaca ; Meja trolley ; TV LG 55” ; Kursi ; Timbangan badan; Meja bed pasien ; Tensimeter ; Sepeda gym
Treadmill ; Stetoskop Littmann dewasa ; Stetoskop Littmann infant ; AED ; Spirometer ; Snellen chart ; Signa gel ; Simple mask ; Autocheck ; Automatic sphygmomanometer ; Manual sphygmomanometer ; Smart TV 65” ; EKG ; Stetoskop Littmann dewasa
Stetoskop Littmann infant ; Reflek hammer ; Termo checker ;Pulse oximeter ; Garpu tala set ; Ishihara’s test ; Eye scope
Nasal canul ; Hecting set ; Kulkas polytron ; Filing cabinet 3 laci Cooking thermometer ; Pulse oximeter
Stopwatch/timer ; Hand grip strength dynamometer ; Manual sphygmomanometer ; Polar heart rate ; Tensi jarum berdiri
THT set ; Vernier caliper (jangka sorong); Bed pasien ;Tabung oksigen dan regulator ; Timbangan pengukur berat badan dan tinggi badan ; Back strength dynamometer ;Matras senam tebal 15mm, ukuran 1×2 meter ; Metronom riester ; Stetoskop Littmann classic III black standard ; Tensimeter raksa ; EKG fukuda
Laboratorium Farmakologi
laboratorium untuk kegiatan Praktikum Farmakologi dan penelitian mahasiswa dan dosen uji praklinis efek farmakologik, efek toksik dan farmakokinetik suatu obat/bahan obat dari tanaman atau hewan
Kegiatan praktikum maupun penelitian yang dapat dilakukan di laboratorium ini di antaranya : uji analgetik ; uji antipiretik ; uji anti diare ; uji antidiabetes; dll

Laboratorium Histologi dan Parasitologi

Laboratorium Histologi merupakan laboratorium dimana para mahasiswa belajar mengenai struktur mikroskopis jaringan tubuh secara normal serta perkembangannya sepanjang usia. Lab tersebut ditunjang dengan mikroskop binokuler, optilab, mikroskop yang dilengkapi PC dan kamera, serta preparat jaringan yang akan diamati selama proses praktikum. Alat-alat tersebut juga dapat digunakan untuk praktikum Patologi Anatomi dimana mata kuliah tersebut juga memerlukan pengamatan jaringan yang memiliki kasus tertentu. Pemeriksaan pada mata kuliah patologi anatomi dapat berupa pemeriksaan histopatologi, histokimia, sitologi, dan molekuler. Selain itu, terdapat beberapa awetan basah yang diletakkan di dalam toples kaca khusus yang berisi organ atau jaringan hasil operasi baik berupa eksisi, insisi,dan biopsi yang mendukung pembelajaran patologi anatomi
Laboratorium parasitologi adalah sarana bagi mahasiswa untuk mengenal jenis-jenis parasit, mengamati morfologi parasit pada beberapa fase, serta pemeriksaan lain yang berkaitan dengan parasit pada sampel patologis maupun non patologis
Laboratorium Keterampilan Klinis
Praktikum ketrampilan klinik bertujuan untuk melatih ketrampilan mahasiswa, baik ketrampilan klinik medik maupun ketrampilan komunikasi menggunakan model pembelajaran seperti manequin, phantom, pasien simulasi, atau peralatan audio-visual. Kegiatan ini dilaksanakan sejak dini, kontinyu serta terintegrasi dalam tiap blok terkait.
Ketrampilan klinik yang dipelajari dan dilatih di Laboratorium Ketrampilan ini merupakan salah satu kompetensi inti pendidikan dokter, maka mahasiswa perlu berlatih terus menerus untuk menguasai kompetensi yang ditentukan pada setiap tahapan belajar, baik selama kegiatan terjadwal maupun di luar jadwal dengan atau tanpa bantuan pembimbing

Laboratorium Komputer / CBT

Laboratorium CBT merupakan laboratorium komputer yang digunakan untuk ujian dengan menggunakan komputer. lab CBT dilengkapi dengan 50 komputer dengan spesifikasi yang memenuhi standard nasional dan jaringan internet berkecepatan tinggi.
Laboratorium ini juga digunakan oleh mahasiswa dan staf pendidik untuk melakukan pelatihan dan pengembangan kompetensi di bidang kedokteran seperti pelatihan statistika, oenulisan referensi ilmiah maupun penelusuran jurnal ilmiah internasional.
Laboratorium Penelitian
Laboratorium penelitian merupakan laboratorium yang digunakan untuk kegiatan penelitian dan pengujian baik dalam bidang Farmasi maupun Analis Kesehatan


Laboratorium Humaniora & Bioetik

Laboratorium ini berfungsi sebagai mekanisme unutk menerjemahkan pengetahuan bioetika dan humaniora ke dalam penelitian, kebijakan, dan praktik kesehatan
DISASTER SCIENCE LAB
Laboratorium Bencana merupakan fasilitas khusus program studi D4 Manajemen Penanggulangan Bencana untuk melakukan kegiatan praktikum atau simulasi kejadian bencana. Peralatan-peralatan teknis kebencanaan seperti alat penanggulangan bencana, penyelamatan, komunikasi khusus, dan lain sebagainya ada di laboratorium ini
